CENGKARENG, SWARAWANITA.NET -
Lion Air (kode penerbangan JT) member
of Lion Air Group memberikan informasi
resmi bahwa layanan penerbangan nomor JT 618 dari Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang (CGK) menuju Bandar Udara Depati Amir,
Pangkalpinang, Bangka (PGK) dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG
registrasi PK-LOR adalah dalam keadaan aman(safety) dan laik terbang. (12 Mei 2018).
Lion Air JT 618 telah diberangkatkan dengan jadwal
terbaru pukul 16.40 WIB dari jadwal penerbangan semula pukul 15.50 WIB dan
telah mendarat di Pangkalpinang pada 17.40 WIB.
Lion Air menyampaikan klarifikasi terkait keterlambatan (delayed) JT 618 dikarenakan gurauan bom (bomb joke) yang bersumber dari (ZN), seorang
penumpang laki-laki yang ketika dalam proses masuk ke pesawat (boarding), ZN menyebutkan kata
“BOM” ke salah satu awak kabin(flight attendant/ FA).
Dalam menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan
penerbangan, pilot beserta seluruh kru berkoordinasi dengan menjalankan
prosedur tindakan menurut standar penanganan ancaman bom (standard security bomb threat
procedures).
Untuk itu, seluruh 148 penumpang
dewasa, dua bayi, barang bawaan serta berikut bagasinya,
harus melalui tahapan pengecekan ulang kembali (screening). Dengan kerjasama
yang baik di antara awak pesawat, petugas layanan di darat (ground handling) dan petugas keamanan (aviation security/ avsec), maka proses
pemeriksaan diselesaikan secara teliti, tepat dan
benar.
Hasilnya adalah tidak ditemukan barang bukti berupa
bom dan benda lain yang mencurigakan, yang dapat berpotensi mengancam
keselamatan dan keamanan penerbangan.
Sesuai prosedur atas sikap penumpang itu, Lion Air menurunkan (offload) ZN dan rombongan yang berjumlah empat
orang beserta 10 bagasi dari JT 618. ZN harus menjalani pengamanan dan proses
penyelidikan lebih lanjut di avsec
airlines. Kemudian Lion Air menyerahkan mereka ke avsec Angkasa Pura II cabang
Soekarno-Hatta, otoritas bandar
udara serta pihak berwenang.
Lion Air menginformasikan, kejadian tersebut mengakibatkan
keterlambatan dan penundaan terbang dari Pangkalpinang ke Cengkareng dan
Cengkareng menuju Bandar Udara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG).
Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar jaringan penerbangan Lion
Air lainnya tidak terganggu.
Lion Air Group menghimbau dan menegaskan kepada seluruh pelanggan
maupun publik/ masyarakat untuk tidak menyampaikan informasi palsu, bergurau/
bercanda, atau mengaku bawa bom di bandar udara dan di pesawat. Mengacu pada
Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (UU Penerbangan), semua
yang terkait informasi bom baik sungguhan atau bohong akan diproses dan ada
sanksi tegas oleh pihak berwajib.
Lion Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandar udara,
pemerintah selaku regulator dan standar prosedur operasi (SOP) Grup Lion Air
serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional.
0 Komentar