BANDUNG, SWARAWANITA.NET -
Pencapaian Kota Bandung sebagai Kota Layak Anak sudah mengalami
kemajuan. Beberapa program maupun gerakan yang dilakukan, menunjukan bahwa Kota
Bandung memberikan perhatian kepada anak-anak.
Dengan penghargaan kategori Madya pada tahun 2017, menunjukan
Pemkot Bandung serius memberikan perhatian kepada anak-anak. Hal itu
diungkapkan Ketua Tim Verifikasi Kota Layak Anak tahun 2018, Rini Handayani di
Pendopo Kota Bandung, Kamis (7/6/2018).
“Proses evaluasi tahun kemarin harus kita lakukan di tahun 2018.
Komitmen dan kemauan kabupaten/kota harus semangat demi kota layak anak,”
ungkap Rini.
Namun Rini menyarankan, hal yang belum tercapai pada tahun 2017,
untuk tahun ini agar bisa tercapai.
Kota Bandung dengan raihan nilai 1003 poin, menurutnya merupakan
capaian yang signifikan dibandingkan dengan kabupaten/kota lain. Kota Bandung
dinilai serius mengurusi anak-anak sehingga mendapatkan kategori Madya pada
penghargaan dari kementrian.
“Capaian yang bagus tahun lalu. Tetapi jika lebih baik lagi kita
bekerja sama dan tetap fokus,” katanya.
Rini mengatakan, terdapat beberapa kriteria dalam penilaian kota
layak anak tahun 2018. Di antarnya menilai mewawancara terhadap capaian yang
telah didapat, seperti jumlah nilai yang diraih, mendapatkan penghargaan
ataukah belum, nilainya turun atau naik.
“Beberapa penilaian akan kami lakukan, mudah- mudahan Kota
Bandung mendapatkan kategori yang lebih tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad
Solihin menegaskan, Kota Bandung terus berusaha untuk memberikan kenyamanan
bagi anak- anak.
“Penghargaan bukan suatu tujuan utama, namun sebagai sarana
motivasi dan ukuran kerja Pemerintah Kota Bandung. Hasil tersebut salah satu
bukti bawah Pemkot Bandung telah hadir dan memberikan perhatian kapada anak
-anak,” ujar Solihin saat menerima tim verifikasi tim penilai Kota Layak Anak.
Solihin mengungkapkan, sejumlah capaian konkrit kegiatan kota
layak anak yang terdapat di 5 kluster. Di antaranya yaitu klaster hak sipil dan
kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan
kesejahteraan. Selain itu juga pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan
budaya serta yang terakhir perlindungan khusus.
Untuk memberikan ruang yang lebih baik, Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandung juga akan menertibkan iklan rokok yang deket dengan zona sekolah.
“Iklan rokok yang di sejumlah lokasi dekat sekolah akan di
tertibkan. Sesegera mungkin,” tegasnya.
Ke depannya Solihin juga akan mengeduksi para anak muda Kota
Bandung agar tidak melibatkan sponsor rokok dalam kegiatan yang
diselenggarakan. Ia yakin, anak muda Bandung yang kreatif bisa memberikan
pilihan yang kreatif demi terselenggaranya kegiatan.
“Saya yakin, masih ada sponsor yang yang memberikan sponsorship
untuk kegiatan anak muda di Kota Bandung,” tutur Solihin. **Red/Humas Pemkot Bandung
0 Komentar