PINANG KENCANA.Swara Wanita.
Lion Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group memberikan keterangan sehubungan layanan penerbangan
bernomor JT620 yang melayani jaringan dari Bandar Udara Internasional
Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang (CGK) ke Bandar Udara Raja Haji
Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (TNJ), bahwa operasional berjalan
normal kembali. – 1 Juli 2018.
Dalam penerbangan tersebut, Lion Air mengoperasikan pesawat Boeing
737-800NG (B738) beregistrasi PK-LPJ, yang membawa enam kru, 183 penumpang
dewasa, enam anak-anak serta satu bayi. Penerbangan JT620 lepas landas dari
Cengkareng pukul 08.25 WIB sesuai jadwal keberangkatan dan tepat waktu (on time).
Lion Air memberikan klarifikasi, terkait keterlambatan kedatangan (delayed) JT620 di Tanjung Pinang, yang
seharusnya dijadwalkan tiba(schedule time arrival/ STA) pukul 09.55 WIB.
Dalam memastikan keselamatan, keamanan penerbangan seluruh
penumpang dan kru, pilot memutuskan untuk terbang kembali (go around)sesaat akan mendarat
di Tanjung Pinang. Kondisi tersebut disebabkan angin berhembus dari arah ekor
pesawat (tailwind) yang berisiko membuat pesawat
kehilangan gaya. Angin berubah 180 derajat sehingga mengganggu kenaikan atau
penurunan kecepatan secara tiba-tiba.
Untuk lebih menjamin keselamatan penerbangan, pilot melakukan
pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Hang
Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH). Pesawat mendarat dengan selamat pukul 10.03
WIB.
Lion Air telah menyampaikan secara jelas terhadap situasi yang
terjadi. Setibanya di Batam, seluruh pelanggan tetap berada di dalam pesawat
dan menerima informasi sesuai perkembangan.
Lion
Air menjelaskan, bahwa pilot telah menjalankan tindakan sesuai standar prosedur
operasi penerbangan dan koordinasi dengan pengatur lalu lintas udara, pengelola
bandar udara dan petugas layanan di darat (ground
handling), dalam upaya
memberikan layanan terbaik.
Lion
Air menyampaikan bahwa pesawat tersebut menjalani kembali pemeriksaan sebelum
terbang (pre-flight check)
di Batam dan kondisi laik aman.
Lion
Air sudah menerbangkan kembali dengan nomor JT620D pukul 11.32 WIB setelah
mendapatkan informasi Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah dinyatakan aman untuk
proses pendaratan dan lepas landas. Pesawat mendarat di Tanjung Pinang pukul
11.45 WIB.
Kejadian tersebut menyebabkan keterlambatan penerbangan JT621 rute
Tanjung Pinang menuju Cengkareng, yang seharusnya mengudara pukul 10.35 WIB.
Lion
Air telah memberangkatkan JT621 dengan pesawat yang sama, menggunakan jadwal
keberangkatan terbaru pukul 12.34 WIB dan tiba di Cengkareng (actual time arrival/ ATA) pukul 13.52 WIB.
Lion
Air akan meminimalisir dampak yang timbul agar operasional penerbangan Lion Air
lainnya tidak terganggu.
0 Komentar