TASIK.SJN COM. -Komisi V DPRD
Provinsi Jawa Barat menilai SMK-SMK di Jawa Barat dapat mewujudkan program
Dinas Pendidikan dengan Sekolah Jabar Juara (Sejajar).
Hal itu diungkapkan
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, KH Habib Syarief Muhamad setelah
meninjau dari kemandirian dan inovasi yang dikembangkan di SMK Plus Suryalaya,
Kabupaten Tasikmalaya.
"Ya alhamdulillah setelah kunjungan ke 2 SMK ini kita banyak mendapatkan masukan. Ternyata rata-rata SMK yang ada di daerah ini punya kemandirian sendiri, artinya tidak hanya sekedar mengandalkan bantuan pusat saja tetapi mereka juga lakukan inovasi," ucap Habib, Jumat (18/1).
Habib menambahkan, perkembangan SMK di daerah ini cukup cepat walaupun pihaknya juga mencatat ada beberapa kendala-kendala yang dihadapi. Kendala tersbut berkisar pada fasilitas seperti laboratorium, gedung, alat praktikum dan lain-lain.
"Ini juga tidak kalah penting, kami yakin tidak semuanya dapat terealisasi dengan maksimal tetapi paling tidak ada yang menjadi prioritas dalam pengembangan setiap SMK di daerah," ucapnya.
Bahkan, lanjut Habib, dengan adanya program Teaching Factory merupakan program yang menjembatani antara sekolah dengan dunia industri atau isaha yang memiliki kesamaan bidang keterampilan.
Sehingga program tersebut bakal mendidik siswa SMK agar mampu memproduksi barang ataupun jasa layaknya perusahaan.
"Teaching factory ini menjadi salah satu syarat yang cukup menentukan. Kami akan coba mengawal lebih jauh sampai sejauh mana agar supaya anggaran-anggaran untuk bidang
pendidikan bisa diserap oleh beberapa SMK khususnya di daerah," katanya.
Dirinya berharap, semua SMK yang ada di Jawa Barat dapat menjalankan program pemerintah dalam bidang pendidikan yakni dapat mencapai target Sekolah Jabar Juara. (die)
"Ya alhamdulillah setelah kunjungan ke 2 SMK ini kita banyak mendapatkan masukan. Ternyata rata-rata SMK yang ada di daerah ini punya kemandirian sendiri, artinya tidak hanya sekedar mengandalkan bantuan pusat saja tetapi mereka juga lakukan inovasi," ucap Habib, Jumat (18/1).
Habib menambahkan, perkembangan SMK di daerah ini cukup cepat walaupun pihaknya juga mencatat ada beberapa kendala-kendala yang dihadapi. Kendala tersbut berkisar pada fasilitas seperti laboratorium, gedung, alat praktikum dan lain-lain.
"Ini juga tidak kalah penting, kami yakin tidak semuanya dapat terealisasi dengan maksimal tetapi paling tidak ada yang menjadi prioritas dalam pengembangan setiap SMK di daerah," ucapnya.
Bahkan, lanjut Habib, dengan adanya program Teaching Factory merupakan program yang menjembatani antara sekolah dengan dunia industri atau isaha yang memiliki kesamaan bidang keterampilan.
Sehingga program tersebut bakal mendidik siswa SMK agar mampu memproduksi barang ataupun jasa layaknya perusahaan.
"Teaching factory ini menjadi salah satu syarat yang cukup menentukan. Kami akan coba mengawal lebih jauh sampai sejauh mana agar supaya anggaran-anggaran untuk bidang
pendidikan bisa diserap oleh beberapa SMK khususnya di daerah," katanya.
Dirinya berharap, semua SMK yang ada di Jawa Barat dapat menjalankan program pemerintah dalam bidang pendidikan yakni dapat mencapai target Sekolah Jabar Juara. (die)
0 Komentar