BANDUNG.SWARAWANITA NET,- Kodam III/Siliwangi menggelar Apel Siaga dalam rangka Pengamanan Pemilu Pilpres dan Pileg yang sudah berlangsung beberapa waktu lalu, kita Prajurit TNI memantau perkembangan situasi Pemilu yang aman, damai dan sejuk. Dikatakan Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Dwi Jati Utomo, S.Ip, M.Tr (Han) saat mengambil Apel Siaga di Lapangan Upacara Makodam III/Suiliwangi Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung, Jumat (19/4).
Apel Siaga ini diikuti oleh seluruh personil jajaran Kodam III/Siliwangi yang ada di Bandung dan Cimahi, pemberlakuaannya sampai dengan pencabutan dan akan disampaikan kepada pimpinan ataupun pejabat yang berkompeten pada bidang itu.
Menurut Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Dwi Jati Utomo bahwa, “ kalau menurut normative dan teori siaga 1 itu perlakuannya bagaimana seperti apa, saya yakin Prajurit semua sudah mengetahuinya”.
Untuk itu,” mari sama-sama kita laksanakan tugas pengabdian ini dengan penuh semangat, inilah salah satu wujud bahwa kita sebagai anggota TNI mementingkan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, “ tegas Kasdam.
“ Mungkin sudah ada yang membeli tiket sudah sampai dikampungnya lalu balik lagi, demi antisipasi, demi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara demi tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, “ jelas Kasdam.
Lanjut Kasdam, ‘ Inilah uniknya Tentara Nasional Indonesia dibandingkan dengan Tentara-Tentara Negara Lain. Mau tidak mau TNI akan terlibat didalam mengamankan keutuhan NKRI yang sangat kita cintai ini, karena NKRI ada salah satu perjuangan dari TNI juga”.
Selanjutnya kata Kasdam, “ Kita lihat dari negar-negara lain berbeda dengan sejarah kelahiran TNI. Ini salah satu keunikan dan kebanggan bagi kita. Tentara Negara lain dibentuk karena Tentara di negaranya di merdekakan, tapi kalau kita lewat perjuangan para pendahulu kita merebut kemerdekaan dari penjajah mengorbankan jiwa dan raga, semuanya dikorbankan demi mewujudkan kemerdekaan.
Untuk itu, " kita harus berbangga, bersemangat dalam setiap melaksanakan penugasan apalagi ini berhubungan langsung dengan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara, " ulasnya.
Saya berpesan, " setelah hari pertama pencoblosan dan sekarang dalam proses penghitungan, penghitungan manual, jadi kalau ada hasil perhitungan cepat biasa-biasa saja menyikapi, kita melihat saja, memantau situasi jangan terjadi antipati apabila anternatif satu atau alternatif dua berlaku, " kata Kasdam
" Prajurit TNI jangan ikut-ikutan berpolitik praktis, kita hanya memantau situasi bagaimana keberlangsungan Pemilu ini berjalan dengan aman, damai dan sejuk. Untuk itu jangan lagi ikut-ikutan menyebarkan lagi hasil-hasil perhitungan yang dilakukan oleh KPU, " ungkap Kasdam. (Pendam III/Siliwangi).
0 Komentar