BANDUNG.SWARAWANITA NET,-Wali Kota Bandung, Oded M. Danial
meminta warga yang tinggal di pinggir sungai untuk lebih berhati-hati dan
waspada. Pasalnya, bahaya longsor bisa terjadi kapan saja.
Wali kota mengungkapkan itu saat
meninjau lokasi longsor di Hegarmanah RT 05 RW 08, Kecamatan Cidadap Kota
Bandung, Minggu (19/5/2019).
Menurutnya, longsor yang terjadi pada
Sabtu (18/5/2019), menjadi sebuah peringatan bagi warga Bandung untuk lebih
hati-hati jika memiliki atau akan membangun rumah di tepi sungai. "Ini
jadi sebuah peringatan bagi masyarakat yang tinggal di pinggir sungai untuk
lebih hati hati," katanya.
Ia menegaskan, bagi masyarakat atau pun
pengembangan yang membangun di pinggir sungai untuk mengikuti aturan yang
berlaku. "Sesuai aturan, tidak boleh mendirikan bangunan di pinggir
sungai. Ada jarak setiap tepinya sekitar 6 meter. Ini menjadi pelajaran
sehingga tidak terjadi musibah seperti ini," pesannya.
Pada kesempatan itu, wali kota juga
menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Syamsudin (69) pada peristiwa
longsor tersebut. Ia pun memastikan, Pemkot Bandung memberikan bantuan kepada
keluarga korban berupa alat rumah tangga, sembako dan uang santunan.
"Mang Oded turut bela sungkawa
atas meninggalnya Pak Syamsudin. Semoga keluarga ikhlas dan diberi
kesabaran," ujarnya.
Camat Cidadap, Yasa Hanafiah
mengatakan, bantuan sudah diberikan kepada keluarga korban. "Kita sudah
berikan bantuan seperti uang, barang dan sembako. Kalau kerugian sekitar Rp100
juta. Mungkin akan ada bantuan dari kelurahan untuk renovasi rumah. Bahkan
masyarakat sekitar pun akan membantu," ujarnya.
Sementara itu, Lilis (40), anak korban
menyampaikan, peristiwa longsor terjadi pada Sabtu (18/5/2019) sekitar pukul
07.30 WIB. Ketika itu, ayahnya, Syamsudin sedang tidur. Sedangkan sang ibu,
Tuanti (62) sedang bekerja.
"Jadi tidak ada hujan, tiba tiba
bangunan roboh dan bapak tertimpa bangunan beton," ungkapnya.
0 Komentar