BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerima dukungan
percepatan pemulihan ekonomi dari Perwakilan Bank Indonesia (BI)
Provinsi Jawa Barat senilai Rp231.474.000. Bantuan berupa 500 paket
sembako dan 400 Alat Pelindung Diri (APD).
Bantuan diterima Wali Kota Bandung, Oded M. Danial selaku Ketua Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung dari Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto.
"Kami atas nama Pemkot Bandung mengucapkan terima kasih kepada pak
herawanto perwakilan dari B.I jabar yang telah membantu," ujar Oded.
Bantuan selanjutnya akan diserahkan kepada Bidang Logistik Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Sembako akan didistribusikan
kepada masyarakat dengan prioritas yang terkena dampak serta APD akan
didistribusikan kepada petugas kesehatan.
"Untuk sembako disalurkan kepada masyarakat yang berhak, dan APD nanti diberikan kepada tenaga medis," kata Oded.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, Herawanto
memgungkapkan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada perekonomian
khususnya di Kota Bandung. Dari sisi inflasi, Jawa Barat pada Mei 2020
mencatat deflasi sebesar 0, 1 1 % (mtm) atau 2,93% (yoy). Sementara Kota
Bandung mencatat deflasi sebesar O, 25% (mtm) atau 2,50 0/0 (yoy).
"Pendapatan masyarakat di Kota Bandung saat ini turun (Inflasi).
Berbagai komoditas penting untuk konsumsi kebutuhan sehari-hari
masyarakat juga ikut turun. Karena itu kami dengan sedikit kontribusi
dalam jangka pendek memberikan bantuan berupa sembako dan APD," ungkap
Herawanto.
Menurutnya, persoalan inflasi ini perlu disikapi dengan
langkah-langkah yang berkelanjutan sehingga daya beli masyarakat yang
turun sebagai dampak dari pandemi ini dapat diimbangi dengan
ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat.
"Kami tahu betul memiliki konsep pak Oded sangat bagus yaitu Kampung
Inflasi dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, dan ini diharapkan
sebagai contoh replikasi di kantor kantor BI seluruh wilayah Indonesia,"
katanya.
Dengan terus memperkuat program Kampung Inflasi dalam bentuk urban
farming dan pemanfaatan lahan terbatas di Kota Bandung, Program Kampung
Inflasi khususnya i ddaerah perkotaan dapat mengubah pertanian
konvensional yang dikonversi menjadi lahan pertanian produktif hijau
sehingga memberikan manfaat ekonomis kepada masyarakat.
"Kami melihat ini adalah cara Yang efektif dan akses murah untuk
masyarakat terhadap komoditi-komoditi dasar untuk makanan," imbuhnya.
Dia memaparkan, hal ini tentunya juga sejalan dengan upaya Pemkot
Bandung menciptakan kemandirian keluarga dalam kegiatan ekonomi
masyarakat, khususnya pada penerapan tatanan new normal.
"Kami akan terus bekerja sama sumbang saran dan ilmu tentang kampung
inflasi Kota Bandung, tidak lain untuk mengembangkan di wilayah lain
juga," paparnya.
0 Komentar