BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Pandemi Covid-19 telah memaksa para anak untuk
belajar di rumah secara online atau dalam jaringan (daring). Di saat
itulah, anak sangat membutuhkan peran orang tua.
Di momen inilah orang tua bisa memanfaatkannya untuk menjadi sahabat
bagi anaknya. "Situasi pandemi ini, anak sebagian besar menghabiskan
waktunya di rumah. Termasuk belajar di rumah. Saat itulah peran orang
tua sangat dibutuhkan sebagai sahabat mereka (anak-anak)," kata Kepala
Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak pada Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota
Bandung, Aniek Febriani pada Bandung Menjawab di Auditorium Rosada,
Balai Kota Bandung, Selasa (21 Juli 2020).
Aniek mengungkapkan, pendampingan dan pengawasan orang tua terhadap
anak perlu diperketat, terutama pada zaman sekarang. Pasalnya, kekerasan
seksual dapat bermula lewat aplikasi yang digunakan anak.
"Ada beberapa yang anak di bawah umur terjerat prostitusi online dengan aplikasi Mi-chat, Facebook dan lain lain," katanya.
Untuk memutus rentang prostitusi tersebut, lanjutnya, DP3APM tidak
mempunyai itu akses aplikasi ke sana karena berskala internasional.
"Seharusnya orang tua menyisihkan waktu untuk berbicara dan meningkatkan
kualitas dengan anak, karena anak anak juga perlu berbicara dengan
orang tua," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Anik menyampaikan, memperingati Hari Anak
Nasional pada 23 Juli 2020 mendatang, DP3APM Kota Bandung bakal
menggelar peringatan secara virtual. Peringatan dilaksanakan pada 28-29
Juli 2020.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk penghormatan serta
perlindungan kepada anak sebagai generasi bangsa. Termasuk upaya
terwujudnya peran keluarga dalam pengasuhan anak dan meningkatkan peran
dalam mendorong Indonesia layak anak pada tahun 2030.
"Ini adalah momentum dalam pemenuhan dan perlindungan anak, kita
sudah melaksanakan Webinar beserta konsuling dengan pemerhati anak di
Kota Bandung. Tema kali ini anak terlindungi Indonesia maju, dengan
tagline Anak Indonesia gembira di rumah," ungkapnya.
Aniek menyebut, jumlah anak di Kota Bandung mencapai 30 persen dari
jumlah seluruh penduduk Kota Bandung atau sekitar 737.361 anak.(dinita)
0 Komentar