Bandung.Swara Wanita Net.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Liang Sim adalah kata yang banyak diucapkan oleh warga Tionghoa ketika ada peristiwa yang tidak adil. Liang Sim berasal dari Bahasa Hokian suatu Propinsi yang ada di China.
Misalnya ada orang yang tidak peduli dengan tetangganya yang lagi kesulitan dan kesusahan. Atau tidak peduli melihat tetangga yang sakit atau tidak peduli dengan tetangga yang terkena musibah.
Saat ini banyak orang kehilangan hati nurani hanya demi kekuasaan dan jabatan.
Merendahkan martabat orang lain, menutup rejeki orang lain demi meraih kedudukan dan kekayaan. melupakan jasa orang itu tidak Liang Sim artinya tidak memiliki hati nurani
Sangkuni adalah tokoh yang tidak memiliki Liang Sim, karena rasa sakit hati dan dendam tega memecah belah kerajaan keponakannya sendiri.
Kurawa adalah sosok yang terkenal tidak memiliki Liang Sim. Menghallalkan segala macam cara untuk mendapatkan kedudukan dan kekayaan. kurawa merendahkan martabat Drupadi ketika permainan dadu. karena mereka berusaha menelanjangi Drupadi
Kong Hu Cu berkata Kekayaan yang diperoleh dengan tidak halal akan kembali kepadamu. Yang tidak susila jangan dilihat, yang tidak susila jangan dilakukan
Kerja keras untuk mendapatkan kekayaan tidak salah tetapi jangan merendahkan martabat orang lain. Jangan mengambil hak orang lain.
Ketika kita meraih kesuksesan harus memiliki Liang Sim (Hati Nurani
Mereka yang memiliki Liang Sim (Hati Nurani) berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik dengan sikap dan tindakan mereka. Mereka mampu memahami perasaan dan perspektif orang lain secara mendalam. Kehidupan yang Egois tidak memiliki Liang Sim.
Membangun puing puing itu tidak mudah
Hukum alam mengajarkan manusia tentang filosofi tabur tuai. Sebagaimana bola yang dilempar keatas, pasti akan jatuh kembali. Begitupun dengan kebaikan dan keburukan yang dilakukan pasti akan berbalik.
0 Komentar