Bekasi.Swara Jabbar Com.-Pengertian UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro.
Digitalisasi saat ini sudah merambah ke hampir seluruh bidang
kehidupan termasuk UMKM. Itulah mengapa, kegiatan UMKM saat ini tidak
bisa lepas dari dunia dan perangkat digital baik dalam proses
perencanaan bisnis, pembuatan produk, pemasaran maupun manajemen UMKM
itu sendiri. Hal tersebut juga berlaku untuk UMKM milik perempuan, UMKM yang ada dan
berkontribusi signifikan pada resiliensi perekonomian secara Nasional. hal ini dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat PDI Perjuangan Hj.Sumiyati.
Lebih
jauh, Legislator PDI Perjuangan Hj.Sumiyati Dapil Jabar VIII (Kota Bekasi-Kota Depok)
menuturkan UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia
karena memberikan sumbangan signifikan khususnya dalam pembentukan
produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja.
UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga
dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian.
Terlepas
dari kuatnya peran UMKM milik perempuan dalam perekonomian nasional dan
besarnya jumlah unit usaha yang dijalankan, UMKM milik perempuan masih
menghadapi kendala penguatan dan pengembangan bisnis yang pada akhirnya
berimbas pada stagnasi level UMKM dan bahkan ancaman gulung tikar. Salah
satu tantangan UMKM milik perempuan adalah kekurangmampuan usaha ini
melakukan penetrasi dan eksis di pasar berbasis digital yang saat ini
mengalami trend yang meningkat ujar Hj.Sumiyati.
Sebagai Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Sumiyati memandang UMKM perempuan dan berdayanya perempuan di bidang ekonomi
merupakan pintu masuk bagi keberdayaan perempuan di sektor-sektor yang
lain. UMKM perempuan harus didorong agar semakin kuat dari sisi
manajemen dan bisnisnya serta dari sisi sumbangsihnya dalam penyelesaian
masalah-masalah perempuang yang ada Pungkasnya.(AP)
0 Komentar