Sumedang, Swara Wanita Net.-Bantuan domba dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diterima Kelompok Taruna Tani Gunung Geulis Desa Jatiroke kini semuanya dalam keadaan bugar.
Bahkan, Saepudin selaku Ketua Kelompok Taruna Tani Ginunggeulis meyakinkan bahwa nyaris setengahnya dari jumlah betina sedang dalam keadaan bunting.
" Empat bulan ke depan, populasinya pasi bertambah. Minimal bila beranak 2 kali 25 pasti bakal nambah 50 ekor apalagi bila beranak 3 kali 25 pasti bakal nambah 75 ekor, " ungkapnya.
Seiring dengan itu, imbuh Saepudin, akan dihadapkan pada perluasan kandang dan diimbangi dengan ketersediaan rumput hijauan makanan ternak dan pakan tambahan lainnya.
" Kita akan persiapan untuk menanam rumput odot, salah satu varian dari rumput gajah yang menjadi pakan favorit ternak ruminansia karena teksturnya yang lembut, " katanya.
Selain itu, Saepudin menunggu realisasi kerjasama dengan Asep Sumaryana, salah seorang anggota DPRD Sumedang, untuk menjajagi penanaman pakan alternatif indigofera.
Indigofera terang Saepudin, merupakan hijauan pakan ternak jenis leguminosa. Selain memiliki nutrisi yang tinggi, Tanaman indigofera memiliki kandungan fosfor, kalsium dan nitrogen yang tinggi sehingga merupakan sumber pakan ternak yang baik.
Kunci keberhasilan Kelompok Taruna Tani Gunung Geulis bisa menjaga amanat dari si pemberi bantuan untuk berupaya agar ternak bantuan tetap bugar dan produktif ?
" Kami selalu berkordinasi dengan UPTD Peternakan untuk bisa menangani permasalahan kesehatan hewan. Dengan PPM Fakultas Peternakan Unpad juga terkait peningkatan teknologi pemeliharaan ternak, " ungkapnya.
Saepudin optimis untuk ke depan dirinya selaku ketua Kelompok Taruna Gunung Geulis bisa bersinergi dengan program lainnya yang telah lebih dahulu digerakkan yaitu pembentukan Desa Edukasi Wisata Agro (DEWA).
0 Komentar