Sungai Yang Besar Berasal dari Tetesan Air Yang Kecil
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Ada sebuah pepatah Tiongkok China berkata 忠实地对小事负责,就会对大事负责。
Zhōngshí dì duì xiǎoshì fùzé, jiù huì duì dàshì fùzé. Artinya setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, akan mendapatkan tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Plato seorang Filsuf dan Ahli Matematika dari Athena Yunani yang lahir sekitar 427 SM meninggal 347 SM, Plato pernah berkata "Jangan pernah mengabaikan kekuatan kecil. Sungai besar berasal dari tetesan air."
Banyak orang bermimpi untuk mendapatkan hasil besar dan kedudukan tinggi, tetapi tanpa pernah mau mengerjakan perkara perkara yang kecil, dalam kehidupan sehari-hari tanpa ada yang instan harus mengerjakan perkara yang kecil, makanan instan seperti makan mie instan harus mengerjakan pekerjaan kecil dulu seperti menyiapkan mangkok, ambil air panas dari dispenser atau merebus air panas dulu baru kemudian memasukkan mie ke dalam mangkuk yang panas atau merebus mie dalam rebusan air.
Begitu juga dengan kehidupan. Sungai besar juga berasal dari Tetesan air kata Plato.
Mungkin kita pernah mendengar kisah Mbah Sadiman yang berhasil menghijaukan Wonogiri yang gersang di saat musim kemarau, waktu awalnya banyak orang yang tidak menghargai pekerjaannya. Kerja keras Mbah Sadiman berhasil mengubah bukit gersang menjadi hijau.
Mbah Sadiman dikenal sebagai penjaga bumi yang penuh kebijakan. Langkah kecil Mbah Sadiman mendapatkan hasil yang besar menghijau kan bukit yang gersang di Wonogiri. Penghijauan menghasilkan mata air disaat kemarau, menghindari banjir dan longsor disaat musim hujan. Bencana Banjir dan longsor di tahun 2025 terjadi karena berkurang nya lahan penghijauan di bukit. Dan pasti akan terjadi kekeringan di musim kemarau.
Pembangunan tembok besar Tiongkok China tidak dikerjakan dalam waktu satu hari tetapi berabad-abad. Tembok Besar Tiongkok dibangun secara bertahap sejak abad ke-3 SM hingga abad ke-17 M. Dimulai pada jaman Dinasti Qin (221–206 SM)
Kaisar Qin Shi Huang menyatukan Tiongkok dan memerintahkan pembangunan tembok besar tujuan nya untuk melindungi wilayahnya dari suku-suku nomaden. Saat itu Tembok yang dibangun pada masa ini lebih berupa dinding tanah yang dikeraskan. Kemudian dilanjutkan pada jaman Dinasti Ming, Tiongkok membangun kembali dan memperkuat tembok setelah mengalami invasi dari suku-suku Mongol dan Manchu
Tembok yang dibangun pada masa ini menggunakan material seperti batu bata dan batu yang lebih tahan lama. Dinasti Jin (1115–1234 M)
Dinasti Jin menambahkan dua bagian Tembok Besar, salah satunya membentang dari Provinsi Shaanxi ke Heilongjiang Dari kisah diatas ternyata Tembok Besar Tiongkok China. Pembangunannya melibatkan berbagai dinasti dan kaisar, dengan tujuan untuk melindungi Tiongkok dari serangan bangsa asing.
0 Komentar