Semar


Semar
 

Oleh Jeremy Huang Wijaya

Semar adalah tokoh panutan dan pemimpin teladan bagi masyarakat Jawa, oleh sebab itu banyak nya patung semar di rumah rumah dan kantor pemerintahan.
Semar dalam pewayangan Jawa adalah jelmaan atau wujud lain dari Sang Hyang Ismaya, kakak dari Sang Hyang Antaga (Togog Tejomantri) dan Sang Hyang Manikmaya (Batara Guru). Semar juga dikenal sebagai tokoh panakawan utama dan pengasuh para ksatria dalam kisah-kisah Mahabharata dan Ramayana.
Secara lebih rinci:
Semar Badranaya: Nama lengkap Semar yang sering disebut dalam pewayangan.
Sang Hyang Ismaya: Semar adalah jelmaan dari dewa ini.
Panakawan: Semar adalah salah satu tokoh panakawan, yaitu tokoh yang mendampingi para ksatria.
Pengasuh dan Penasihat: Semar dikenal sebagai tokoh yang mengasuh dan memberi nasihat kepada para ksatria seperti Pandawa.
Karakter: Semar dikenal karena sifatnya yang sederhana, jujur, tulus, bijaksana, cerdas, dan berpengetahuan luas.
Makna: Semar dalam konteks Javanologi juga memiliki makna "haseming samar-samar" yang secara harafiah berarti "penuntun makna kehidupan".
Di Dieng Wonosobo ada gua yang dinamakan Gua Semar tempat nya di Telaga Warna Dieng konon katanya para Raja Jawa dulunya suka semedi di Gua Semar mencari Wangsit, Presiden Pertama Soekarno dan Presiden ke dua yaitu Soeharto pernah Semedi di Gua Semar. Konon katanya menjelang Pemilu dan Pilkada, gua Semar ramai dikunjungi para caleg dan calon kepala daerah untuk mendapatkan  wangsit.
Semar pemimpin idola rakyat karena dapat menjadi penyambung lidah rakyat kepada raja Yudhistira dan Kresna. Semar kehidupan nya merakyat
Sabda Paling konon katanya perwujudan dari Semar yang mendiami Gunung Tidar.
Dan Semar diyakini masih ada, jika ada pemimpin yang salah memimpin, Semar datang lewat bencana tujuan nya mengingat kan pemimpin untuk kembali berpihak kepada rakyat dan memiliki moral yang baik

Posting Komentar

0 Komentar