Apa Yang akan Terjadi jika Kali ilang kedhunge
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Joyoboyo terkenal dengan ramalannya yang masih terjadi saat ini. Joyoboyo "adalah Raja Panjalu yang memerintah sekitar tahun 1135-1159 M. Dengan bergelar abhisekanama yang digunakan ialah Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa. Pemerintahan dari Prabu Jayabhaya dianggap sebagai masa kejayaan Kerajaan Panjalu. Peninggalan sejarahnya di antaranya adalah prasasti Hantang (1135 M),"
Ada ramalan Joyoboyo berabad-abad yang lalu dan terjadi saat ini, yaitu Kali ilang kedhunge artinya sungai kehilangan mata airnya.
Ada 2 arti dari Sungai kehilangan mata air yaitu :
1.Sungai sungai yang tidak mengeluarkan mata air lagi, karena pohon pohon di tebang, bahkan ada juga danau atau sungai yang di tutup untuk perumahan, dengan alasan sudah menyusut debit airnya, sehingga di tutup. Akibat pohon di tebang dan sungai ditutup, atau luas sungai diperkecil karena dibangun rumah, ketika musim hujan menjadi banjir bandang di mana mana karena tidak ada penyerapan air hujan kembali. Saat ini terjadi banjir dimana mana bukan kesalahan alam dan musim tetapi kesalahan manusia yang merusak alam, tidak mau memperbaiki nya. Kerakusan dan keserakahan manusia mengakibatkan bencana bagi kehidupan. Banyak sungai menjadi tempat pembuangan sampah,
Air melambangkan kedamaian, kebijaksanaan dan fleksibilitas. Air adalah sumber kehidupan manusia tetapi juga bisa jadi bencana jika tidak dapat mengelola air
2. Kali ilang kedhunge bisa juga dapat diartikan bahwa saat ini banyak pabrik pabrik dan pusat perdagangan yang di tutup karena krisis ekonomi global.
Kedua hal inilah yang terjadi saat ini yang harus cepat dibenahi dan diperbaiki. Supaya kehidupan dapat berjalan kembali, ada pepatah berkata jangan wariskan anak cucu kita air mata tetapi wariskan anak cucu kita mata air, hal ini harus kita ingat
0 Komentar