Habemus Papam, Paus Baru Terpilih Ciptakan Perdamaian Dunia

 

 


Habemus Papam,  Paus Baru Terpilih Ciptakan Perdamaian Dunia
 

Oleh Jeremy Huang Wijaya

Asap putih mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina sekitar pukul 18.00 waktu setempat (23.00 WIB). Sebagai tanda Paus Baru terpilih menggantikan Paus Fransiskus yang wafat 21 April 2025 lalu. 3X putaran pemilihan belum terpilih baru putaran keempat terpilih Paus yang baru. Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus yang baru, dengan nama Paus Leo XIV. Paus Leo XIV lahir pada 14 September 1955 di Chicago, Illinois, dari pasangan Louis Marius Prevost, keturunan Prancis serta Italia, dan Mildred Martínez, keturunan Spanyol. Paus Leo XIV menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai misionaris di Peru sebelum terpilih sebagai kepala Augustinian selama dua periode berturut-turut.
Terpilih nya Robert Francis Prevost diluar prediksi para pengamat Gereja Katolik.
Tadinya ada 4 nama unggulan yang di prediksi para pengamat akan menggantikan Paus Fransiskus yaitu Pietro Parolin, Luis Antonio Gokim Tagle, Peter Erdo, dan Peter Kodwo Appiah Turkson.
Dari Pemilihan Paus ini kita lihat bahwa jika Tuhan sudah membuka pintu bagi seseorang tidak ada yang menutup, dan Tuhan bekerja,, apa yang dilihat oleh mata manusia belum tentu dipilih Tuhan seperti tertulis dalam 1 Samuel 16:7 (TB)  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Jadi dari ayat diatas tertulis Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Alllah, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati..
Dalam khotbah pertama sebagai Paus, Robert Francis Prevost yang memakai nama Paus Leo XIV berkata "Kemanusiaan membutuhkan Kristus sebagai jembatan untuk mencapai Tuhan dan kasih-Nya. Anda semua membantu kami membangun jembatan dengan dialog dan perjumpaan, sehingga kita semua dapat menjadi satu umat yang selalu dalam damai,” kata Leo XIV di hadapan ribuan umat yang berkumpul menyambutnya di Lapangan Santo Petrus."
"Prevost bergabung dengan misi Agustinian di Peru pada 1985 dan menjabat sebagai kanselir Prelatur Teritorial Chulucanas dari 1985 hingga 1986.

Pada 1987 hingga 1988, ia bertugas di Amerika Serikat sebagai pastor panggilan dan direktur misi untuk Provinsi Agustinian Chicago sebelum kembali ke Peru, di mana dia menghabiskan sepuluh tahun hidupnya untuk memimpin seminari Agustinian di Trujillo, Peru, dan mengajar Hukum Kanonik di seminari keuskupan, di mana ia juga menjadi prefek atau kepala studi.

Pada 1999, ia kembali ke Chicago dan terpilih sebagai prior dari provinsi “Mother of Good Counsel” di keuskupan agung tersebut. Dua setengah tahun kemudian, ia terpilih sebagai prior jenderal Konsili Agustinian dan menjabat dua periode hingga 2013.

Pada 2014, ia kembali ke Peru saat Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai administrator apostolik Keuskupan Chiclayo.

Prevost diangkat menjadi Uskup Chiclayo pada 2015. Selama di sana, ia juga menjabat sebagai wakil presiden dan anggota dewan tetap Konferensi Waligereja Peru dari 2018 hingga 2023.

Selama masa itu, para uskup Peru dilaporkan memainkan peran penting dalam memastikan stabilitas kelembagaan selama krisis politik yang menyebabkan penggulingan presiden berturut-turut.

Pada 2020 dan 2021, Prevost menjabat sebagai administrator apostolik Callao, Peru.

Paus Fransiskus mengangkat Prevost sebagai prefek Dikasteri untuk Para Uskup serta Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin. Ia dikenal baik oleh para kardinal karena perannya yang menonjol untuk memilih dan mengawasi para uskup.

Pada Januari 2023, ia menjadi uskup agung dan beberapa bulan kemudian Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi kardinal."
Ada pepaatah Tionghoa berkata
如果你不能成为一支铅笔去写别人的快乐,那就做一块橡皮去擦掉别人的悲伤。
Rúguǒ nǐ bùnéng chéngwéi yī zhī qiānbǐ qù xiě biérén de kuàilè, nà jiù zuò yīkuài xiàngpí qù cā diào biérén de bēishāng. Artinya Jika tidak bisa jadi pensil menuliskan untuk kebahagiaan orang lain, jadilah penghapus yang menghapus kesedihan orang lain

Posting Komentar

0 Komentar