Nasi Jamblang Pandesan 44 Cirebon Melestarikan kuliner Tradisional
Olrh Jeremy Huang Wijaya.
Cirebon kaya dengan aneka kuliner selain empal gentong dan tahu gejrot, bubur sop ayam, gado-gado ayam, ada docang, ada nasi lengko, ada mie koclok dan ada juga nasi jamblang
Jika kita berada di Cirebon, jangan lupa dengan makanan yang satu ini yaitu Nasi Jamblang, masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan Sega Jamblang, sejarah Nasi Jamblang yaitu pada saat itu tahun
1800an ada pembangunan Jalan Raya Pos dari Anyer ke Panarukan oleh Belanda. Saat itu ada sepasang suami istri yaitu H. Abdulatif dan istrinya Ny. Tan Piauw Lun (Mbah Pulung) di Desa Jamblang, memberikan nasi dan lauk-pauk dibungkus daun jati menjadi alas tempat makannya sebagai bentuk sedekah atau bantuan bagi para pekerja. Sejak saat itulah Nasi Jamblang terkenal sebagai makanan favorit khas Cirebon.
Di Jalan Pandesan Kota Cirebon pada tanggal 8 Mei 2025 telah dibuka Nasi Jamblang Pandesan no 44 Cirebon
Harlina Masehi menceritakan awal mulanya membuka nasi Jamblang untuk mengangkat dan mempopulerkan makanan khas lokal kepada kolega bisnis dan kawan kawannya. Harlina Masehi juga berkata melihat ada peluang yang bagus membuka nasi jamblang, Karena orang luar kota jika datang ke salah satu kota pasti mencari makanan kuliner khas kota tersebut selain cari empal gentong, mereka pasti cari nasi jamblang , orang cirebonnya sendiri pasti cari jamblang juga, liat usaha nasi jamblang cepat sekali maju, tidak perlu tempat harus bagus ( gak usah keluar modal besar untuk tempat yang bagus ) istilah nya asal ada kursi dingklik yaitu kursi panjang pasti mereka cari untuk makan nasi jamblang. Harlina Masehi juga berkata bahwa semua masakannya dimasak sendiri.
Melan salah seorang pengunjung bilang nasi Jamblang Pandesan memiliki Citra rasa yang berbeda dari yang lain, lebih enak. Dagingnya renyah empuk, telor dadar kribo gurih. Tempenya krispi, sambel goreng nya pas. Sate kentang nya terasa bumbunya, ati sapi dan limfanya empuk
0 Komentar