Paskah PSPI, Penanda Tanganan Kerja Sama Dengan PPOI
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Bertempat di Blessing Room, Botanica Jalan Pasteur Bandung, PSPI merayakan Paskah, dan Penanda Tangan kerja sama PSPIR(Perkumpulan Seluruh Pendeta Indonesia Raya) dengan PPOI (Persekutuan Pengacara Oikumene Indonesia) Dimana PPOI memberikan Konsultasi Hukum Gratis dan Pembelaan Hukum Gratis kepada Gereja dan Warga yang membutuhkan.
Ev Freddy Kosasih jadi Pembicara, Kesaksian Chandra Tambayong(Owner d'Botanica)DR Iur Liona N Supriatna S.H, M Hum dari PPOI, Dr Subagyo Sri Utomo S.H.MH . CLL.
Ev Freddy Kosasih Owner Pandan Wangi dalam khotbah nya berkata untuk melayani Tuhan harus ada kesatuan dengan Tuhan seperti yang tertulis dalam Filipi 2 Ayat 5 Menaruh Pikiran Dan Perasaan yang Terdapat Juga Dalam Kristus Yesus. Teladan kita adalah Tuhan Yesus tujuannya sama dengan tujuan Tuhan Yesus. Yohanes 12 ayat 26, melayani jiwa jiwa, dan memuliakan Bapa di Sorga dalam pelayanan harus ada pengorbanan dan belas kasihan. Pelayanan Harus disertai keteladanan seperti Tuhan Yesus Kristus. Jangan mencari penghormatan manusia. Pelayanan tidak untuk dihormati manusia. Dalam pelayanan harus ada ketulusan dan kecakapan. Tanpa adanya ketulusan dan kecakapan membuat pelayanan tidak berkembang.
Chandra Tambayong Owner d'botanica dalam kesaksian nya juga menyatakan hal yang sama bahwa dalam bisnis harus ada ketulusan dan kecakapan, gunakan apa yang ada pada kita meningkatkan kemampuan sama seperti Musa menggunakan tongkat dapat membawa Israel keluar dari Mesir melewati padang gurun, Chandra Tambayong juga menceritakan waktu pandemi disaat tidak ada pemasukan, Chandra Tambayong membangun d'botanica, memberikan pekerjaan kepada masyarakat yang di PHK membangun d'botanica.
Jadi pengusaha juga tidak boleh pelit harus berbagi. Waktu covid uang gak masuk, Chandra Tambayong doa dengan iman, menaburkan kebaikan. Untuk menjadi pengusaha Harus dapat memanfaatkan kesempatan yang ada.
Pdt Yohanes Handry dalam kata sambutan nya menceritakan PSPI lahir 10 Oktober 2022 pukul 10 di Botanica Bandung. Saat itu Pdt Yohanes Handry Agar semua para hamba Tuhan berkumpul dapat Bersatu untuk saling memberi Support dan supaya para Hamba Tuhan juga bisa saling Bergandengan tangan satu dengan yang lainnya . yang ke 2 agar Hamba2 Tuhan dapat melayani Pelayanan terbuka baik instansi lembaga pemerintah,maupun Masyarakat ,ke 3 agar bisa bersuara kepada pemerintah. 如果你不能成为一支铅笔去写别人的快乐,那就做一块橡皮去擦掉别人的悲伤。
Rúguǒ nǐ bùnéng chéngwéi yī zhī qiānbǐ qù xiě biérén de kuàilè, nà jiù zuò yīkuài xiàngpí qù cā diào biérén de bēishāng. Artinya Jika tidak bisa jadi pensil menuliskan untuk kebahagiaan orang lain, jadilah penghapus yang menghapus kesedihan orang lain
0 Komentar