Ramalan Joyoboyo Tentang Akeh Udan salamongso, banjir ning endi endi

 


Ramalan Joyoboyo Tentang Akeh Udan salamongso, banjir ning endi endi
 

Oleh Jeremy Huang Wijaya

Saat ini terjadi fenomena alam,, seharusnya memasuki musim kemarau tetapi terjadi curah hujan yang tinggi menurut para ahli karena saat ini terjadi kemarau basah, sehingga meskipun musim kemarau tetapi masih terjadi curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir.
Tetapi banjir terjadi karena berkurang dan tergantikan nya ruang terbuka hijau.
Jadi banjir bukan hanya karena curah hujan tinggi tetapi berkurang nya ruang terbuka hijau. Ini semua kesalahan manusia.
Kemarau basah terjadi karena "Kelembapan udara tinggi ini kemudian menyebabkan kondisi yang tidak biasa di wilayah terjadinya kemarau basah.

“Kemarau basah adalah fenomena tidak biasa yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan iklim dan pola cuaca yang tidak stabil
Ramalan Jayabaya terkait dengan hujan (udan) yang paling dikenal adalah "Akeh udan salah mangsa" yang berarti akan banyak hujan di musim yang salah. Ramalan ini juga sering dikaitkan dengan terjadinya bencana alam seperti banjir dan lain-lain.
Penjelasan Lebih Lanjut:
Akeh Udan Salah Mangsa:
Frasa ini menunjuk pada fenomena di mana hujan turun di luar musim hujan yang seharusnya, atau hujan turun dengan intensitas sangat tinggi di luar musim hujan.
Kaitannya dengan Bencana Alam:
Ramalan ini sering dihubungkan dengan potensi bencana alam seperti banjir, karena hujan yang tidak tepat waktu dan deras dapat menyebabkan banjir di berbagai wilayah.
Banjir yang terjadi saat ini karena kesalahan manusia menghilangkan dan mengganti fungsi ruang terbuka hijau dengan lainnya

Posting Komentar

0 Komentar