Kediri.Swara Wanita Net.-Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada 20 Mei 2025, Situs Persada Soekarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, menggelar doa lintas agama dan tasyakuran, Senin malam (19/5). Acara ini turut menandai momen penting dalam sejarah Indonesia, yakni lahirnya Kebangkitan Budi Utomo.
Ketua Harian Situs Persada Soekarno, Kus Hartono, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai sarana refleksi sekaligus edukasi bagi generasi muda untuk lebih memahami nilai-nilai kebangsaan dan jati diri.
“Memperingati Hari Kebangkitan Nasional tak cukup hanya seremoni. Melalui acara ini kami ingin menanamkan semangat dan kesadaran kebangsaan, sebagai bekal menyongsong Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Acara dihadiri tokoh-tokoh dari berbagai agama dan kepercayaan, termasuk Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Khonghucu, serta aliran kepercayaan lainnya. Kehadiran mereka mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman demi kemajuan bangsa.
Salah satu prosesi menarik dalam acara ini adalah ritual menulis. Setiap peserta diberikan selembar kertas kosong, lalu diminta menuliskan hal-hal positif dan negatif terkait diri sendiri, keluarga, serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Kertas bertuliskan hal negatif kemudian dibakar sebagai simbol pelepasan, sementara yang positif disimpan sebagai motivasi dan harapan masa depan.
“Ini simbolik, tapi sarat makna. Kita diajak untuk merefleksikan diri dan memperbaiki langkah ke depan demi kebaikan bersama,” ujar Kus Hartono.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Situs Persada Soekarno untuk terus menghidupkan semangat nasionalisme di tengah masyarakat, terutama generasi muda yang kelak menjadi tulang punggung bangsa.***
0 Komentar