BANDUNG.SWARAWANITA NET. -Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke 90, Kodam
III/Siliwangi menggelar Upacara bertempat di Lapangan Upacara Makod III/Siliwangi
Jalan Aceh Bandung, Sabtu (22/12).
Pangdam
III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono selaku Inspektur Upacara Hari Ibu pada
kesempatan tersebut mebacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Yembise.
Pada
sambutannya, mengingatkan kembali sejarah perjuangan kaum perempuan yang
berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang
untuk meningkatkan kualutas hidup masyarakat.
Tekad perjuangan
perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai,
adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres
Perempuan 22 Desember 1828 di Yogyakarta.
Peristiwa ini
sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap
tahunnya, baik didalam dan diluar negri.
Komitmen
Pemerintah juga dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, yang menetapkan bahwa tanggal 22 Desember
sebagai Hari Ibu sekaligus Hari Nasional bukan hari libur.
Mari perempuan
Indonesia untuk maju terus, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif,
inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas dirinya,
sehingga bersama laki-laki menjadi kekuatan yang besar dalam membangun
keluarga, masyarakat bangsa dan Negara.
Selamat Hari Ibu
ke-90 bagi kita semua semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi semua
langkah dan perjuangan dalam membangun Bangsa dan Negara tercinta.
PHI juga
diharapkan mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian,
pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor
pembangunan.
PHI juga
diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan
hak dan kemajuan perempuan.
Dilain sisi juga
memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan apabila diberi peluang dan
kesempatan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala
potensi dan kemampuam yang dimilikinya.
Saat ini terbukti
perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara, mampu
menjadi motor penggerak dan motor perubahan (Agent Of Change)
Perempuan
Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami memiliki hak dan
kewajiban yang sama dengan
laki-laki.
Prinsif
kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan
tanggungjawab yang seimbang antar perempuan dan laki-laki mulai dari lingkup
keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perempuan dan
laki-laki adalah parthnership sekaligus sumber daya insani yang menentukan
keberhasilan pembangunan Nasional.
Pada PHI ke 90
Tahun 2018 mengusung tema " Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan
Laki-laki Dalam Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Kesejahteraan Bangsa ".
Tema ini
dibangun dengan melihat situasi dan kondisi bangda Indonesia Tahun 2018 dan
menyelaraskan dengan arah kebijakan pembangunan PP dan PA sebagaimana dalam
RPJMN 2015 - 2019 serta mewujudkan Nawacita sebagai salah satu agenda Nasional.
Ketahanan
keluarga sekaligus menjadi pondasi dalam menerapkan kehidupan yang harmonis,
damai dan religius.
Keunikan pada
upacara kali ini seluruh perangkat upacara yang terdiri dari Komandan Upacara,
Perwira Upacara, pengibar Bendera Merah Putih, pembaca Pembukaan UUD 1945 dan
do'a seluruhnya diperankan oleh Prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
(Pendam
III/Siliwangi).
0 Komentar