BANDUNG.SWARAWANITA NET.-Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota
Bandung, Siti Muntamah menilai, Dapur Umum Sangu Bancakan Urang Bandung
(Sabandung) di tiap wilayah memiliki ciri khas.
"Seperti bintang-bintang ketika dikumpulkan semakin indah, termasuk
di Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler yang mampu
mengelaborasi dan mengkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung
Sabandung," katanya usai kunjungan ke Dapur Umum Sabandung Kelurahan
Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Selasa (19/5/2020).
Umi, sapaan akrabnya merasa kagum dengan dukungan berbagai pihak di
Kelurahan Sukaasih. Di kelurahan ini bisa membuat 250 paket nasi untuk
Sabandung.
"Respon dari para Kader PKK sebagai leading sektor yang mengerjakan
sekaligus mengoordinasikan dan mendistribusikan di lapangan ternyata
sangat baik dan mendapat dukungan dari LPM (Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat) dan Forum RW juga besar," ucapnya.
Selain itu, Umi melihat kekompakan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) memberikan dampak baik di Kewilayahan.
"Ada dukungan dari Kapolsek dan Danramil. Insyaallah menjadikan
kekuatan kebersamaan, satu rasa satu tanggung jawab yang dihadirkan di
Bojongloa Kaler. Ini menjadi bagian cerminan Kota Bandung," katanya.
Sementara itu, Camat Bojongloa Kaler, Ayi Sutarsa mengatakan dengan
donasi dari berbagai pihak bisa membuat paket nasi untuk Sabandung
melebihi target.
"Satu kali pelaksanaan bisa lebih dari 200 paket nasi. Dengan bantuan
atau donasi dari sana-sini, seperti di Kelurahan Jamika misalnya bisa
mencapai 220 sampai 230 paket nasi," katanya.
Menurut Ayi, donatur yang mendukung Sabandung di wilayahnya ada
berbagai cara, seperti donatur mendatangi pihak Kelurahan atau
Kecamatan.
"Misal di Perumahan Taman Anggrek mereka menyumbang dan bisa
menghasilkan 1.150 paket nasi. Ada juga bantuan dari Polsek Bojongloa
Kaler. Kapolsek beserta jajaran juga membantu dalam pelaksanaan
Sabandung ini, karena rasa sosial yang tinggi," katanya.
Ayi berharap pelaksanaan Sabandung di wilayahnya bisa berjalan dengan
maksimal berdasarkan jadwal yang telah disusun sebanyak 12 kali dengan
pelaksanaan satu kali per minggu.
"Pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan akan dilaksanakan 12 kali,
satu minggu sekali tiap hari Jumat. Sehingga pelaksanaannya bisa sampai
tiga bulan ke depan. Kalau untuk hari ini kita gabungkan pelaksanaannya
dengan Gasibu (Gerakan Nasi Bungkus)," katanya.
0 Komentar