Polemik kenaikan PBB di Kota Cirebon



Cirebon.Swara Wanita Net.-


Oleh Jeremy Huang

2 minggu ini warga kota Cirebon di hebohkan oleh Kenaikan PBB diatas 100 Persen bahkan ada yang hampir Seribu persen yaitu Suryapranata Mantan Ketua PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa) kota Cirebon. Sebelum nya Surya pranata PBB nya 6 juta per tahun tetapi kini harus membayar 64 juta jadi kenaikannya seribu persen. Padahal Rumah yang ditempati Suryapranata hanya rumah biasa bukan tempat usaha, bukan perkantoran,  dan Usia Suryapranata 80 tahun.
         Sebenarnya sejak awal tahun saya sudah mendengar ada kenaikan PBB, dan baru awal bulan ini timbul gelombang protes sesudah mendapatkan surat PBB yang harus dibayar.
        Yang menjadi permasalahan bagi warga adalah kenaikan nya diatas seratus persen, mungkin jika naiknya 20-30 persen, warga tidak akan protes
       Yang menjadi masalah kedua adalah sehabis pandemi, daya beli masyarakat  semakin turun, omzet penjualan semakin turun, banyak warga yang bobok celengan artinya banyak warga yang menjual asset asset pribadi untuk kelancaran usaha bisnis nya.
        Bisa kita lihat jalan Pagongan, Pasuketan,,Pekiringan, Pekalipan, Parujakan dulu selalu macet kini agak lenggang, tidak macet
          Pemerintah Daerah Kota Cirebon harus dapat mengundang wisatawan untuk dapat masuk ke kota Cirebon bukan hanya berkunjung di daerah pinggiran, pemerintah kota Cirebon harus dapat mengundang wisatawan untuk dapat menginap dii kota Cirebon.
          Kemudian banyak jalan berlobang. Yang belum di perbaiki. Itulah yang menjadi permasalahan.

Posting Komentar

0 Komentar